MENULIS ITU MUDAH

Oleh: Muslimah

Resume ke :  10

Gelombang : 29

Hari/Tanggal : Senin, 17 Juli 2023

Tema : Menulis Itu Mudah

Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd

"Jika Tanganku adalah kuas, maka tulisanku adalah lukisan berjuta warna. 

Jika tulisanku adalah musik, maka aksaraku kan menari melentingkan rasa seirama.

 

Jika menulis adalah udara, kan kuhirup aroma berjuta asa. 

Menelisip masuk relung dada. 

Ya Menulis itu mudah, semudah bernafas, berkata, bernyanyi maupun menari.

Perlu resepnya??? 

Hanya ada di kelas malam ini. 

Donf forget..." Begitulah kata yang tertulis dalam sebuah flyer sebagai pengantar dalam materi malam ini. 

Malam ini memasuki pertemuan yang ke 10. Alhamdulillah tetap semangat menyimak. Sesuai materi kita malam ini Menulis itu Mudah. 

Kita memiliki akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter dan sejenisnya. Nah. Sudah berapa banyak kita update status FB, IG, WA dan Twitter? Setiap kita update 1 foto saja di bumbui dengan caption sebagus mungkin, atau hanya sekedar berbagi kebahagian, perjalanan di medsos.

Lantas, apa yang terlintas dalam pikiran kita? Pasti, kita akan berasumsi begini, "Wah ternyata benar, bahwa tanpa kita sadari kita sudah menulis." Dan tidak susah sama sekali. Sambil berdiri, jalan2 santai, duduk saya bisa menulia meskipun hanya caption di medsos. Jadi,  saat kita membiasakan menulis dari hal hal kecil, maka tanpa disadari sudah melatih kemampuan kita dalam menulis.

Moderator pada malam ini adalah Ibu Yandri Novita Sari,  berasal dari Ranah Minangkabau, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Narasumber  materi Menulis itu Mudah malam ini langsung dari Guru Besar sekaligus Profesor, beliau adalah bapak Prof. Dr. Ngainun Naim. Berasal dari Desa Parakan, Kabupaten Trenggalek.

MENULIS ITU MUDAH. Benarkah? Bisa benar, bisa tidak.Mudah bagi yang sudah terbiasa.Tidak bagi yang belum terbiasa.

Sekarang bagaimana caranya agar bisa mudah?

Beberapa kunci agar menulis itu menjadi mudah, yaitu:

1. Tulislah apa yang diketahui.

 Jangan menulis yang tidak kita ketahui. Kita bisa menulis pengalaman hidup sehari-hari.Jika Bapak Ibu sekalian adalah seorang guru, tulis saja pengalaman keseharian yang sesungguhnya sangat kaya.

2. Yakinkan dalam diri Anda bahwa menulis itu memang mudah.

Jangan berpikir kalau menulis sulit.

Harap bedakan antara PIKIRAN dengan PRAKTIK Anda dalam menulis.

PIKIRAN itu kunci penting yang menentukan tindakan. Ini salah satu resep ampuh menulis itu mudah. Jika kita berpikir bahwa menulis itu sulit, kita akan mudah patah arang.Menghadapi kesulitan akan berhenti.Tapi jika menganggapnya mudah, nanti akan mudah betul.

Hambatan akan bermetamorfosis menjadi tantangan. Itu kunci yang kedua.

3. Menulislah sedikit demi sedikit.

 Menulis itu tidak harus banyak.

Kuncinya KONSISTEN.

Selalu tanamkan dalam diri untuk menulis setiap ada kesempatan.Jika kita tidak terbiasa menulis di komputer atau hape tapi terbiasa menulis tangan, jangan malu.

Komputer atau hape itu hanya alat. Ia tidak menentukan produktif menulis atau tidak. Sampai hari ini narasumber masih juga menulis tangan.

4. Tulis apa yang kita pikir.

 Jangan pikir apa yang akan ditulis. Pokoknya menulis saja. Menulis itu dunia aksi.Bukan hanya teori.

5. Jangan menulis sambil dibaca atau diedit.

Menulis itu fokus mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran. Terus saja tulis.

Berarti tidak diedit?Tentu dan harus tapi waktunya jangan bersamaan dengan menulis.Jika nulisnya malam, editnya besok.Mengapa? Menulis dan mengedit bersamaan itu membuat tulisan akan sulit selesai.Jadi nulis itu ya nulis saja.

 Ini yang akan membuat menulis menjadi mudah.

 Sebagai penutup, narasumber teringat dengan slogan yang dulu sangat terkenal. Slogan itu 3M. Pencetusnya AA Gym.

 M: Mulai dari diri sendiri

M: mulai dari hal kecil.

M: mulai sekarang juga.

Menulis itu mudah ketika DIPRAKTIKKAN, bukan hanya DIDISKUSIKAN.